Bismillah,..
Anakku! Aku hadir di
tidurmu tuk mengingatkan bahwa keindahan hidup adalah ketika kita mensyukuri
apa yang kita peroleh, ketika kita bisa tersenyum di saat cobaan datang, ketika
kita bisa memaafkan walau sangat menyakitkan, ketika kita tetap peduli di saat
orang lain lengah. Hidup yang indah bukan di saat semua impian terwujud, tetapi
keindahannya terletak pada ketulusan hati menjalaninya, karena itu jangan
melihat akhir dari suatu impian, tapi renungkanlah proses
pencapaiannya..subhanallah..
sebuah
‘pesan cinta’ dari mama’ku yang kuterima hampir tengah malam kemarin saat mata
telah hampir terpejam yang kemudian tertunda untuk terpejam karena membaca
pesan cinta itu. menyeruak rasa heran, gelisah, penasaran, terharu, dan
segudang rasa-rasa lainnya tatkala pesan itu tuntas kubaca. Sangat jarang
mama’ku mengirimkan pesan cinta seperti itu bahkan ini yang pertama kali
seingatku. Bukan karena mama’ku yang tidak cinta kepada anaknya jika hal itu
harus diukur dengan pesan semacam itu, karena yakinku..mama’ku selalu
mengirimkan pesan itu melalui doa-doa yang membubung ke langit. Maka jika
mendapat pesan yang tidak biasanya seperti itu tentu banyak tanda Tanya yang
hadir ke dalam kepala. Ada apa dengan mama’ku di sana hingga menghadirkan pesan
cinta itu kepada anak-anaknya. Apakah ada sesak rindu yang coba dihadirkan oleh
beliau? Adakah sepi menyeruak dalam relung hati beliau? Ahhhh mama’,…kucoba
menebak resah hati yang kau rasa, mungkin tengah merindu anak-anakmu,.merindu
yang sangat,.
Kuputuskan
untuk tidak membalas pesan itu saat itu juga, karena takut mengganggu
istkampus dengan segala rupa rasa-rasa yang jika diramu bisa menjadi nano-nano..letih..lelah..kepala
brasa ngebul.. Akhirnya berhasil memenuhi janji diri semalam untuk menelpon
mama’.
Mencoba
meraba resah..rindu..khawatir..sepi..gelisah..yang mungkin tengah kau rasa ma’.
Seperti itu juga sesungguhnya kurasakan di sini, walau terkadang tersimpan rapi
di balik kesibukan dan akan menyeruak tatkala sepi menemani.
Maafkan
jika anakmu ini terlalu sibuk dengan diri dan dunianya hingga terlihat ‘lupa’
dengan kalian,.. sungguh tak pernah ada kata itu dalam hati dan kepala anakmu
ini. Karena sesungguhnya saya berada di sini, di tempat ini karena ingin
membahagiakan kalian, ingin memenuhi harapan kalian, ingin melihat senyum
menghiasi wajah kalian dan ingin memberi yang terbaik untuk kalian.
Sayang
mama’-bapak, kakak-ade’…dan kan selalu ada ruang rindu untuk kalian..
“Allahummaghfirli waliwalidayya warhamhuma kama
rabbayani shaghira.”
*Menulisnya ditemani
hujan dan alunan nasyid ini…*
Satu
Rindu
Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu
Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu oh ibu
Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu kau ibu kau ibu
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu Oh ibu
Alloh izinkanlah aku
Bahagiakan dia
Meski dia telah jauh
Biarkanlah aku
Berarti untuk dirinya
oh ibu oh ibu kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu oh ibu kau ibu
oh ibu oh ibu
Hujan teringatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Kau ibu kau ibu kau ibu
Album : Semesta Bertasbih
Munsyid : Opick Feat Amanda
Munsyid : Opick Feat Amanda