Jika Merindu Itu

Ukhuwah adalah engkau mencintai saudarimu seperti engkau mencintai dirimu sendiri,.
Ukhuwah bukanlah pelangi yang indah hanya dalam sekejap pandangan,..
Ukhuwah bukanlah matahari yang menerangi hanya setengah hari dari waktu kita,.
Ukhuwah tidak hanya bertemu untuk berpisah,.
Ukhuwah tidak hanya sebatas menanyakan kabar saudari seiman,.
Tapi ukhuwah adalah ikatan hati yang melekat dalam diri takkan ada putusnya, walau jarak dan waktu terbentang seluas samudra dan akan senantiasa ada dalam jiwa pemiliknya,.
Rindu berjumpa dengannya
Uhibbukifillah,..


Kalimat yang pada akhirnya kupilih untuk kukirimkan dalam sebuah pesan singkat ke beberapa orang yang kehadirannya menjadi begitu kurindukan sore ini,. Di sebuah sore yang lelah sepulang kuliah dengan jadwal yang cukup padat yang menyisakan letih danepada bayangan orang-orang yang telah hadir berbagi warna kehidupan denganku. Mengingat sosok itu satu persatu sanggup membuat perasaan haru dengan rasa rindu yang semakin terangkai jelas,.. merindukan mereka,..

Mereka,..yang keberadaannya saat ini hanya bisa kutemukan dalam sebuah bingkai indah bernama ‘kenangan’ dengan berbagai warna yang telah mereka torehkan,.. yang saat saya berada di masa sekarang ini barulah merasakan bagaimana sebuah ikatan itu terjalin tanpa saya sadari,. Sebuah ikatan hati atas nama sebuah persaudaraan karena Allah,. Yang kadang keberadaan mereka tergerus waktu dan teralihkan oleh banyaknya kesibukan namun saat hati tengah merintih merindu maka ada sudut-sudut hati yang memuarakan nama mereka.

Ada kalanya menjadi sangat merindukan saat-saat berada di tengah mereka,.. dahulu,.. seperti sore ini. Ingin rasanya berada di salah satu hari yang hanya ada saya dan mereka, memaknai secara mendalam apa yang telah kami rasakan ini sebelum tiba saat seperti sekarang, dimana jarak dan waktu terbentang seluas samudra dan kehadiran mereka serasa menjadi mustahil untuk kurasakan..

Tak lama setelah pesan itu kukirim, ada beberapa balasan pesan yang kuterima. Aahhh saudariku fillah, maafkan jika diri ini terkesan hanya menyimpan sedikit ruang di kepala untuk mengingati kalian, namun yakinlah selalu ada ruang yang tersedia di hati untuk senantiasa mengingati kalian dalam barisan doa yang terlayangkan ke atas langit yang mampu menembus jarak dan waktu pun itu seluas samudra..

Sungguh saya begitu merindukan kebersamaan bersama kalian, menyusuri hari di sebuah tempat bernama kampus,. beristirahat sejenak di sebuah tempat mungil bernama ‘sekret’ saat jeda kuliah,. berkumpul dalam sebuah lingkaran kecil di salah satu hari dari hari-hari yang kita miliki untuk mencharge ruhiyah-ruhiyah kita,. dan masih banyak kebersamaan lain yang jika kutuliskan akan menggulirkan air mata disertai sesak yang membuncah karena merindu kehadiran kalian.

Mungkin akan kutemukan kisah lain di kota ini, ntah akan seindah apa.. Menikmati kenangan bersama kalian selalu bisa membuahkan sebuah kesyukuran terbesar, betapa Allah menyayangi kita dengan semua cerita indah yang telah Ia berikan untuk kita miliki,..

Uhibbukifillah yaa ukh,.





2 komentar:

  1. Bismillaahirrahmaanirrahiim..
    Hm.. Saat membaca, terenyuh.. Benar-benar serasa, deh! MasyaAllah..
    Salam ukhuwah, ukhti..

    #ahabbakilladzii ahbabtanillaah.. :)

    BalasHapus
  2. "Benar-benar serasa, deh! MasyaAllah.."

    yaaah mungkin karena kita memang telah merasakan itu hal Bianglala... :)

    Salam ukhuwah ndi' ^^

    BalasHapus

G berkomentar G rameee,...yuuuuk silahkaan ^^